Keragaman suku di Indonesia begitu besar,
dengan ratusan suku tersebar dari Sabang sampai Merauke. Berikut ini daftar
suku-suku utama Indonesia dan persebaran penduduknya di Indonesia maupun daerah
lainnya. Bukan melihat jumlahnya, tetapi melihat wilayah sebarnya.
Suku Jawa
Adalah suku terbesar dari segi populasi di
Indonesia, diperkirakan jumlahnya mencapai 85-100 juta jiwa (baik asli maupun
keturunan). Suku ini terpusat utamanya di Propinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa
Jogjakarta dan Jawa Timur. Sedangkan persebaran lainnya ada di pantai utara
Jawa Barat dan Banten (dari Pesisir Serang sampai Cirebon), Propinsi-propinsi
bagian selatan Sumatera seperti Bengkulu (25%), Sumatera Selatan dan yang
terbesar di Propinsi Lampung (lebih dari 60%). Kemudian pula mempunyai
persentase diatas 20% di Sumatera Utara, 600 ribu orang di Nanggroe Aceh
Darussalam, Sumatera Barat (dengan konsentrasi terbesar di Kabupaten
Dharmasraya sebanyak 25%) Daerah-daerah transmigrasi di berbagai wilayah di
Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. Sedang di Jakartapun jumlahnya cukup besar.
Pendek kata, hampir setiap wilayah Indonesia dapat dijumpai orang Jawa (baik
asli maupun keturunan).
Selain di Indonesia, orang Jawa (dan
keturunannya) juga tersebar di Malaysia (dengan konsentrasi terbesar di Negara
bagian Johor), Singapura, Kaledonia Baru, Suriname (15% penduduk), Belanda,
Curacao, Aruba dan Saint Laurent du Maroni di Guiana Prancis.
Suku Sunda
Terbesar kedua, namun persebarannya tidak
semerata suku-suku lainnya. Terkonsentrasi utamanya di propinsi Jawa Barat
dimana mereka mayoritas (kecuali kawasan pantura). Kelompok juga tersebar di
berbagai kota di Indonesia dalam jumlah tertentu. Di propinsi Banten, mereka
menempati kawasan pedalaman hingga pantai selatan, sedangkan di propinsi Jawa
Tengah, mereka dominan di bagian barat kabupaten Cilacap dan Brebes dengan
batas wilayah Kali Pemali di Brebes (Sunda di sisi barat dan Jawa disisi timur)
diantara Bantarkawung dan Bumiayu.
Suku Melayu (Pesisir)
Suku ini tersebar dari Aceh Tamiang, pesisir
timur Sumatera Utara (dari pesisir Langkat hingga pesisir Labuhan Batu), Riau
(kawasan Kampar, Rokan Hulu, Indragiri Hulu dan Pekanbaru didominasi orang
Minangkabau), Kepulauan Riau, Jambi (terutama kota Jambi, Muaro Jambi,
Batanghari hingga Tanjung Jabung di pantai), pesisir Bengkulu (utamanya kota
Bengkulu), Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, pesisir Kalimantan
Barat (dari Sambas sampai Ketapang).
Orang Melayu yang bernenekmoyang dari
Pontianak, Pahang dan Trengganupun terkonsentrasi di kawasan Loloan, Kabupaten
Jembrana, Bali.
Mempunyai dialek Melayu masing-masing yang
lambat laun tergantikan oleh Bahasa Indonesia (yang notabene juga berakar dari
Melayu).
Suku Bugis-Mandar-Makassar
Suku perantau dan pelaut ini terpusat di
Propinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Sektor perdagangan di Indonesia
Timurpun mereka kuasai. Mereka juga memiliki persentase besar di Sulawesi
Tengah dan Sulawesi Tenggara. Kalimantan Selatan, terutama di kabupaten
Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu yang memiliki persentase suku Bugis Mandar
terbesar. Sedangkan di Kalimantan Timur, kelompok Bugis umumnya berasal dari
Wajo yang dipercaya sebagai pendiri kota Samarinda. Di Kalimantan Timur ini
mereka tinggal di pesisir pantai hingga tepian sungai Mahakam di kawasan Melak.
Kampung-kampung Bugis juga dapat ditemui di Propinsi Bali.
Banyak warga Melayu Malaysia yang leluhurnya
berasal dari suku Bugis, termasuk raja-rajanya. Suku Bugispun juga dijumpai di
pulau Sumatera, terutama di kawasan Indragiri Hilir (Riau Daratan) dan propinsi
Kepulauan Riau serta dalam persentase lebih kecil di Propinsi Jambi dan
Kalimantan Barat.
Suku Madura
Diperkirakan jumlahnya mencapai lebih dari 10
juta jiwa. Terkonsentrasi di Pulau Madura, kepulauan-kepulauan disekitarnya,
kepulauan Kangean, Masalembo dan Tapal kuda Jawa Timur. Jumlah yang sangat
besar juga dijumpai di Surabaya dan Malang. Selain itu mereka juga menyebar
hingga Pulau Kalimantan, utamanya di Kalimantan Barat (kini mereka terpusat di
Pontianak dan sekitarnya), Kalimantan Tengah (Sampit dan sekitarnya, namun kini
karena konflik mereka dilarang kembali), Kalimantan Selatan dan Timur (utamanya
di Banjarmasin dan Samarinda).
Suku Minangkabau
Suku ini terbagi atas sub-sub suku yang cukup
besar. Berasal dari Sumatera Barat (kecuali kepulauan Mentawai), Propinsi Riau
(Kampar, Pekanbaru, Rokan Hulu, Pelalawan, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu),
Propinsi Jambi (Kerinci dan kota-kota besar di Jambi), pesisir barat Sumatera
Utara (mulai Mandailing Natal hingga Sibolga), dan Nanggroe Aceh Darussalam (terutama
di Aceh Selatan, Aceh Barat Daya dan Nagan Raya dimana mereka disebut aneuk
jamee)
Suku Minang juga tinggal di berbagai kota
besar di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Mereka juga mendominasi
perekonomian di kawasan Sumatera, dan terkenal dengan bisnis warung Padangnya.
Suku ini juga membentuk Negeri Sembilan di Malaysia, dan masih bertali-talian
dengan Sumatera Barat.
Suku Batak (termasuk Karo,
Simalungun, Pakpak, Mandailing, Angkola dan Toba)
Suku ini mendominasi wilayah propinsi Sumatera
Utara. Namun yang paling menonjol kebatakannya adalah orang dari Toba.
Sedangkan kelompok Karo dan lainnya lebih suka disebut dengan nama sukunya
masing-masing. Jadi saya satukan saja…persebaran suku-suku ini juga meluas di
Indonesia, sedang di Sumatera sendiri sebagai pusatnya adalah sebagai berikut :
Batak Toba : Tersebar di
kawasan sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir, kota-kota besar di Indonesia, dan
propinsi Riau, terutama dikawasan sekitar Dumai, Pekanbaru, Rokan Hulu dan
Hilir.
Karo : Konsentrasi
berada di Kabupaten Karo sebagai induk, Deli Serdang, Langkat, Serdang Bedagai.
Juga dijumpai di Aceh Tenggara, NAD terutama di Kutacane dan sekitarnya.
Simalungun : Terpusat di Kabupaten Simalungun dan sekitarnya
Pakpak : Tinggal utamanya
di Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat, dan Aceh Singkil
Angkola-Mandailing : Tinggal dikawasan Tapanuli Selatan dan Mandailing
Natal.
Sumber: https//qonitahafnan.wordpress.com/kebudayaan/suku-suku-di-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar