"~Selamat Datang di Web Blog Sri Winda~"

Pages

Subscribe:

Rabu, 31 Januari 2018

SISTEM BILANGAN Pengantar Pengetahuan Komputer




BAB VI


SISTEM BILANGAN


Sistem Bilangan adalah kumpulan simbol khusus yang digunakan dalam membangun sebua bilangan. Sistem bilangan yang umum dipakai manusia adalah Desimal yang terdiri dari sepuluh simbol yaitu 0 s/d 9. Sistem bilangan desimal biasanya disebut sistem bilangan berbasis 10. Penulisan basis sistem bilangan biasanya diakhir bilangan berupa angka yang diperkecil / subscrip, misalnya : 20010, akan tetapi biasanya untuk sistem bilangan desimal tidak dituliskan.

A.  SISTEM BILANGAN DI KOMPUTER


Sistem bilangan yang digunakan dalam komputer adalah :

1.    Sistem Bilangan Biner

2.    Sistem Bilangan Oktal

3.    Sistem Bilangan Desimal

4.    Sistem Bilangan Heksadesimal


I.     Sistem Bilangan Biner

Sistem ini menggunakan dua simbol khusus, yaitu 0 dan 1. Disebut juga

sistem bilangan berbasis 2. Biner merupakan bilangan dasar yang digunakan dalam sistem komputer digital. Penulisan bilangan biner dalam komputer biasanya dikelompokan per 4 bilangan, misalnya : 1010 0001. Contoh :

o   00102 = 0010 = 210 o 10102 = 1010 = 1010

II.    Sistem Bilangan Oktal

Sistem ini menggunakan delapan simbol khusus, yaitu 0 s/d 7. Disebut juga

sistem bilangan berbasis 8.



Contoh :

o   28 = 210 o 108 = 810

III.    Sistem Bilangan Desimal

Sistem ini menggunakan delapan simbol khusus, yaitu 0 s/d 9. Disebut juga

sistem bilangan berbasis 10.


IV. Sistem Bilangan Heksadesimal

Sistem ini menggunakan delapan simbol khusus, yaitu 0 s/d 9, A,B,C,D,E,F. Disebut juga sistem bilangan berbasis 16 dan merupakan satu-satunya sistem bilangan yang menggunakan huruf. Huruf-huruf A,B,C,D,E,F berturut-turut nilainya adalah : 10,11,12,13,14,15. Contoh :

o   816 = 2 o A16 = 10 o 1A16 = 26

B.    KONVERSI SISTEM BILANGAN


Manusia sebagai pengguna komputer terbiasa dengan sistem bilangan desimal, oleh karena itu sistem bilangan yang lain harus dikonversi ke sistem bilangan desimal agar mudah dimengerti. Komputer dapat mengerti semua sistem bilangan karna telah diprogram demikian, walaupun terlihat seperti itu akan tetapi sesungguhnya komputer pun melakukan konversi hanya saja hal itu berjalan dalam waktu yang sangat singkat (mili detik) sehingga tidak terlihat komputer sedang mengkonversi.

I.       Konversi basis 2, 8, 16 ke basis 10 Aturan umum :
Kalikan setiap bilangan dengan basis yang dipangkatkan sesuai urutannya, kemudian hasilnya dijumlahkan.


a.   Konversi basis 2 ke basis 10. Contoh :

1.   10102 = 1010 Æ Urutan pangkat

Sehingga perhitungannya menjadi :

(1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20) =

8        +        0          +    2          +     0         = 1010









Pangkat berdasarkan urutan



(1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20)






















basis


Bilangan biner




















1.    110112 = 2710 Perhitungannya :
Î (1 x 24) + (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (1 x 20) =

Î  16   +  8                                          +  0             +          2          +             1             = 27


b.   Konversi basis 8 ke basis 10. Contoh :

1.    15018 = 83310 Perhitungannya :

Î (1 x 83) + (5 x 82) + (0 x 81) + (1 x 80) =

Î 512  +  320  +   0                    +      1         = 833

2.    238 = 1910 Perhitungannya :

Î (2 x 81) + (3 x 80) =

Π 16   +   3   = 19





c.   Konversi basis 16 ke basis 10. Contoh :

1.    A1F16 = 259110 Perhitungannya :

Î (A x 162) + (1 x 161) + (F x 160) =

Î 10x256 +        16        +     15         = 2591

2.    5016 = 8010 Perhitungannya :

Î (5 x 161) + (0 x 160) =

Î  80     +     0            = 80


II.     Konversi basis 10 ke basis 2, 8, 16 Aturan umum :
Bagilah bilangan dengan basisnya, kemudian sisa hasil bagi diurutkan mulai dari yang terakhir.

a.   Konversi basis 10 ke basis 2. Contoh :

1.    3510 = 1000112 Perhitungannya :

2

35
1
17
2

1
8
2

0



4
2

0



2
2

0



1







2.    10010 = 11001002


b.   Konversi basis 10 ke basis 8 Contoh :

1.    2510 = 318




Perhitungannya :

2  25      1
3

Hasilnya : 31

2.    7810 = 1168


c.   Konversi basis 10 ke basis 16. Contoh :
1.    25010 = FA16 Perhitungannya :

16 250 10 (A) 15(F)

Hasilnya : FA

2.    525010 = 148216


III.    Konversi basis 8, 16 ke basis 2 Aturan :

• Basis 8 ke basis 2

Konversi setiap digit bilangan ke bilangan biner 3 digit, kemudian digabungkan.
• Basis 16 ke basis 2

Konversi setiap digit bilangan ke bilangan biner 4 digit, kemudian digabungkan.
Bila terdapat digit 0 di depan hasil penggabungan bilangan biner maka boleh dihilangkan. Misalnya : 001002 = 1002.


a.   Konversi basis 8 ke basis 2. Contoh :
1.    328 = 110102 Perhitungannya :
3                    2

11                 010

Hasilnya : 011010 = 11010.





2.    2402 = 101000002

b.   Konversi basis 16 ke basis 2. Contoh :

1.    4816 = 10010002 Perhitungannya :
48

01001000

Hasilnya : 01001000 = 1001000.

2.    2C16 = 1011002


IV. Konversi basis 2 ke basis 8, 16

Aturan :

    Basis 2 ke basis 8

Kelompokkan menjadi 3 digit bilangan, dimulai dari digit terakhir kemudian konversikan ke basis 8.

    Basis 2 ke basis 16

Kelompokkan menjadi 4 digit bilangan, dimulai dari digit terakhir kemudian konversikan ke basis 16

a.    Konversi basis 2 ke basis 8. Contoh :

1.    101012 = 288 Perhitungannya :
10 101

2 8 Hasilnya : 28

2.    1101012 = 658


b.    Konversi basis 2 ke basis 16. Contoh :
1.    10011102 = 4E16 Perhitungannya : 100 1110
414(E)



Hasilnya : 4E

2. 100101112 = 9716


Tabel 6.1 Biner-Oktal-Desimal-Hexadesimal



Biner
Oktal
Desimal
Hexadesimal






0000
0
0
0






0001
1
1
1






0010
2
2
2






0011
3
3
3






0100
4
4
4






0101
5
5
5






0110
6
6
6






0111
7
7
7






1000
10
8
8






1001
11
9
9






1010
12
10
A






1011
13
11
B






1100
14
12
C






1101
15
13
D






1110
16
14
E






1111
17
15
F








C.  BIT

Manusia terbiasa bekerja dengan menggunakan bilangan desimal sedangkan komputer menggunakan bilangan biner. Komputer menggunakan bilangan biner salah satu alasannya adalah agar dapat diimplementasikan ke dalam komponen elekronika digital. Komputer modern menggunakan komponen yang dibangun dengan logika on/off (I/0).



Di dalam komputer, bilangan biner lebih dikenal dengan nama bit yang merupakan kependekan dari Binary Digit. Bit dapat menyatakan :

      Karakter

      Bilangan

      Nilai logika (true/false)

      Warna

      Lokasi/alamat


Bilangan dengan n bit dapat menyatakan 2n bilangan yang berbeda.

Kumpulan dari 8 bit disebut byte. Jadi 1 byte terdiri 8 bit. Byte biasanya digunakan untuk menyatakan kapasitas memori/penyimpanan.

1 byte
= 1000 0000 bit
1
Kilo byte (KB)
= 210
= 1.024 byte
1
Mega byte (MB)
= 220
= 1.048.576 byte
1
Giga byte (GB)
= 230
= 1.073.741.824 byte

Perbedaan perhitungan inilah yang menyebabkan kesalahan tafsiran masyarakat awam yang terbiasa dengan bilangan desimal. Misalnya Flash Disk 1G dianggap sama dengan 1.000 MB atau 1.000.000.000 byte. Pada kenyataannya ukuran media penyimpanan biasanya dihitung dalam byte, sehingga Flash Disk 1G dihitung 1.000.000.000 byte = 0.93 GB.

D.  KODE BILANGAN

Satu byte dapat menyatakan satu karakter data. Karena komputer dipakai oleh masyarakat luas dan diproduksi secara masal oleh banyak pabrik maka perlu adanya kesepakatan untuk menyatakan kelompok bit untuk setiap karakter data.

Beberapa kesepakatan tersebut adalah :

1.    ASCII (American Standart Code for Information Intechange).

2.    EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)


1.     ASCII pada awalnya menggunakan 7 bit untuk menyatakan 27 (128) karakter. Bit ke-8 biasa ditambahkan untuk pengecekan error. Tetapi karena dirasa kurang maka muncul ASCII-8 yang menggunakan 8 bit untuk menyatakan 28

(256)  karakter. Penggunaan ini tidak umum/tidak standar. 


                                        Tabel 6.2 Tabel ASCII


Biner
Hexa
Oktal
Desimal
Simbol
Keterangan








0000 0000
000
0
0
NUL
(Null char.)








0000 0001
001
1
1
SOH
(Start of Header)








0000 0010
002
2
2
STX
(Start of Text)








0000 0011
003
3
3
ETX
(End of Text)








0000 0100
004
4
4
EOT
(End of Transmission)








0000 0101
005
5
5
ENQ
(Enquiry)








0000 0110
006
6
6
ACK
(Acknowledgment)








0000 0111
007
7
7
BEL
(Bell)








0000 1000
008
10
8
BS
(Backspace)








0000 1001
009
11
9
HT
(Horizontal Tab)








0000 1010
00A
12
10
LF
(Line Feed)








0000 1011
00B
13
11
VT
(Vertical Tab)








0000 1100
00C
14
12
FF
(Form Feed)








0000 1101
00D
15
13
CR
(Carriage Return)








0000 1110
00E
16
14
SO
(Shift Out)








0000 1111
00F
17
15
SI
(Shift In)








0001 0000
010
20
16
DLE
(Data Link Escape)








0001 0001
011
21
17
DC1
(XON) (Device Control 1)








0001 0010
012
22
18
DC2
(Device Control 2)








0001 0011
013
23
19
DC3
(XOFF)(Device Control 3)








0001 0100
014
24
20
DC4
(Device Control 4)








0001 0101
015
25
21
NAK
(Negativ Acknowledgemnt)








0001 0110
016
26
22
SYN
(Synchronous Idle)








0001 0111
017
27
23
ETB
(End of Trans. Block)








0001 1000
018
30
24
CAN
(Cancel)








0001 1001
019
31
25
EM
(End of Medium)








0001 1010
01A
32
26
SUB
(Substitute)








0001 1011
01B
33
27
ESC
(Escape)








0001 1100
01C
34
28
FS
(File Separator)








0001 1101
01D
35
29
GS
(Group Separator)








0001 1110
01E
36
30
RS
(Reqst to Send)(Rec. Sep.)








0001 1111
01F
37
31
US
(Unit Separator)








0010 0000
020
40
32
SP
(Space)








0010 0001
021
41
33
!
(exclamation mark)








0010 0010
022
42
34
"
(double quote)








0010 0011
023
43
35
#
(number sign)








0010 0100
024
44
36
$
(dollar sign)








0010 0101
025
45
37
%
(percent)








0010 0110
026
46
38
&
(ampersand)








0010 0111
027
47
39
'
(single quote)














0010
1000

028


50


40


(

(left/open parenthesis)































0010
1001
029

51

41

)

(right/closing parenth.)














0010
1010

02A


52


42


*

(asterisk)





















Biner


Hexa

Oktal

Desimal

Simbol
Keterangan














0010
1011

02B


53


43


+

(plus)















0010
1100

02C
54

44

,

(comma)














0010
1101

02D


55


45


-

(minus or dash)















0010
1110

02E
56

46

.

(dot)














0010
1111

02F


57


47


/

(forward slash)
















0011
0000
030

60

48

0


















0011
0001

031


61


49


1






















0011
0010
032

62

50

2


















0011
0011

033


63


51


3


















0011
0100
034

64

52

4


















0011
0101

035


65


53


5


















0011
0110
036

66

54

6


















0011
0111

037


67


55


7


















0011
1000
038

70

56

8


















0011
1001

039


71


57


9

















0011
1010

03A
72

58

:

(colon)














0011
1011

03B


73


59


;

(semi-colon)




















0011
1100

03C
74

60

< 

(less than)














0011
1101

03D


75


61


=

(equal sign)















0011
1110

03E
76

62

> 

(greater than)














0011
1111

03F


77


63


?

(question mark)















0100
0000
040

100

64

@

(AT symbol)















0100
0001

041


101


65


A


















0100
0010
042

102

66


B

















0100
0011

043


103


67


C


















0100
0100
044

104

68


D

















0100
0101

045


105


69


E


















0100
0110
046

106

70


F

















0100
0111

047


107


71


G


















0100
1000
048

110

72


H

















0100
1001

049


111


73


I






















0100
1010

04A
112

74


J

















0100
1011

04B


113


75


K


















0100
1100

04C
114

76


L

















0100
1101

04D


115


77


M


















0100
1110

04E
116

78


N

















0100
1111

04F


117


79


O


















0101
0000
050

120

80


P

















0101
0001

051


121


81


Q


















0101
0010
052

122

82


R

















0101
0011

053


123


83


S






















0101
0100
054

124

84


T


























0101 0101
055
125
85
U









0101 0110
056
126
86
V









0101 0111
057
127
87
W









Biner
Hexa
Oktal
Desimal
Simbol
Keterangan








0101 1000
058
130
88
X









0101 1001
059
131
89
Y









0101 1010
05A
132
90
Z









0101 1011
05B
133
91
[
(left/opening bracket)








0101 1100
05C
134
92
\
(back slash)








0101 1101
05D
135
93
]
(right/closing bracket








0101 1110
05E
136
94
^
(caret/circumflex)








0101 1111
05F
137
95

(underscore)








0110 0000
060
140
96
`









0110 0001
061
141
97
a









0110 0010
062
142
98
b









0110 0011
063
143
99
c









0110 0100
064
144
100
d









0110 0101
065
145
101
e









0110 0110
066
146
102
f









0110 0111
067
147
103
g









0110 1000
068
150
104
h









0110 1001
069
151
105
i









0110 1010
06A
152
106
j









0110 1011
06B
153
107
k









0110 1100
06C
154
108
l









0110 1101
06D
155
109
m









0110 1110
06E
156
110
n









0110 1111
06F
157
111
o









0111 0000
070
160
112
p









0111 0001
071
161
113
q









0111 0010
072
162
114
r









0111 0011
073
163
115
s









0111 0100
074
164
116
t









0111 0101
075
165
117
u









0111 0110
076
166
118
v









0111 0111
077
167
119
w









0111 1000
078
170
120
x









0111 1001
079
171
121
y









0111 1010
07A
172
122
z









0111 1011
07B
173
123
{
(left/opening brace)








0111 1100
07C
174
124
|
(vertical bar)








0111 1101
07D
175
125
}
(right/closing brace)








0111 1110
07E
176
126
~
(tilde)








0111 1111
07F
177
127
DEL
(delete)












Tabel 6.3 Tabel ASCII tambahan







2.     EBCDIC biasanya digunakan di komputer mainframe dan diadopsi oleh IBM. EBCDIC menggunakan 8 bit untuk menyatakan 1 karakater.


Tabel 6.4 Perbandingan Tabel EBCDIC dan ASCII







Selain dua standar di atas terdapat juga standar untuk karakter yaitu UNICODE. UNICODE merupakan standar karakter yang dibuat untuk merepresentasikan semua simbol. UNICODE memberikan nomor yang unik untuk setiap karakter dan Standar UNICODE ini telah diadopsi oleh banyak perusahaan besar seperti Apple, IBM, HP, Microsft, Oracle, SAP, SUN dan lain-lain. UNICODE membutuhkan standar modern seperti XML, Java, JavaScript, Corbra dan lain-lain dan didukung banyak sistem operasi dan semua browser modern. UNICODE hadir di banyak negera dan merepresentasikan simbol-simbol dari bahasa-bahasa negera tersebut, seperti Cina, Arab, Jepang dan lain-lain.









Soal.

1.    Berapa bit memori yang tersedia pada komputer dengan 4Kb memori ?

2.    Konversikan notasi bit berikut ke Hexadesimal !

a.    01001000

b.    0110101011110010

c.    111010000101010100010111

3.    Bagaimana pola bit dari pola Oktal berikut ?

a.    23

b.    599

4.    Bagaimana pola bit dari karakter berikut dalam ASCII ?

a.    BIT

b.    DATA

5.    Bagaimana pola desimal dari karakter berikut dalam ASCII ?

a.    BYTE

b.    KOMPUTER












#Anda juga dapat memperoleh file ini dalam bentuk Pdf


Download di sini...



 
Blogger Templates